Maninjau, Prokabar — Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Tanjung Raya Maninjau, Burmal bersama Wakilnya, Surya Candra melakukan kunjungan ke rumah Akram (Abdul Kadir Rusdi Abdul Malik) salah satu cucu Buya Hamka di Lubuk Bonta, Kayu Tanam, Padang Pariaman, Kamis (22/8).
Kunjungan tersebut selain untuk bersilahturahmi, juga untuk meminta izin keluarga terkait akan menggunakan Perpustakaan Digital Hamka di sekolah menengah atas tersebut.
“Kami mendapat dukungan yang sangat kuat dari alumni, untuk membuat perpustakaan digital dan disampingnya ada sudut pustaka lengkap karya Hamka. Kami ingin anak-anak Danau Maninjau se-Kecamatan Tanjung Raya paham betul tentang Buya Hamka dan melahirkan Hamka berikutnya,” ungkap Burmal kepada Prokabar.com, Jumat (23/8).
Mantan Kepala Sekolah di Baso ini pun menuturkan, baru 6 bulan menjabat sebagai Kepala Sekolah di SMA Negeri 1 Tanjung Raya. “Ada dua potensi besar yang tertanam dalam pikiran, setelah saya berada di Maninjau ini. Pertama, Sejarah Tokoh Nasional dan salah satunya Buya Hamka. Yang kedua turis dengan bekal penguasaan bahasa asing dari generasi penerus,” terangnya.
Untuk itu, pelajar harus memiliki pengetahuan lengkap tentang sejarah pahlawan nasional seperti Buya Hamka. Kedua, dengan memiliki bahasa asing, generasi muda dapat berkomunikasi dan bertutur kata yang baik. “Secara rohani, nilai-nilai keteladanan Buya Hamka akan menyerap dalam jiwa anak-anak. Sementara, dengan mampu berbahasa Asing, pelajar kita akan mampu berkomunikasi dan menyerap ilmu pengetahuan yang lebih luas,” paparannya.
Surya Candra menambahkan penggarapan Perpustakaan Digital Hamka SMA Negeri 1 Tanjung Raya, digarap secara serius. “Kami tidak main-main jika sudah menggagas sebuah perencanaan. Kami akan totalitas kerahkan segala kemampuan, sehingga perpustakaan ini dapat terwujud,” ulasnya.
Ia melanjutkan, dukungan alumni dengan berbagai jabatan besar di rantau sana, sangat kuat dan hebat. “Kami akan menunjukan dengan kesungguhan, sehingga alumni itu bisa yakin dan percaya kami di sini tidak main-main. Dan kami sangat mengharapkan dukungan pihak keluarga Hamka, terkait penggunaan nama Hamka ini,” harapnya.
Sementara itu, Akram menjawab menyambut baik dan sangat senang akan rencana SMA Negeri 1 Tanjung Raya tersebut. “Saya secara pribadi sangat senang pihak sekolah membuat sebuah perpustakaan digital dan pustaka lengkap karya Abo Saya. Saya sangat mendukung positif niat baik tersebut,” terangnya.
Meski demikian lanjutnya, untuk legalitas secara hukum tentu ahli waris yang lebih tepat. “Saya sebagai cucu Hamka secara pribadi sangat mendukung, namun jika ingin secara legalitas tentu Ahli Waris seperti anak-anak beliau yang ada di Jakarta,” kata Akram.
Cucu Buya Hamka yang juga pemilik Pesantren Al-Hidayah di Lubuk Bonta tersebut tetap akan koordinasikan lebih lanjut. “Mudah-mudahan niat baik ini, dapat berjalan sukses dan lancar nantinya,” pungkasnya. (rud)